8 Mei 2013

Artikel Bisnis: Sukses Berwirausaha (Bagian 1)



SUKSES BERWIRAUSAHA (Bagian 1)

Kemajuan zaman dan kepadatan penduduk menyebabkan makin terbatasnya lapangan pekerjaan. Padahal, manusia perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Terbatasnya lapangan pekerjaan sebenarnya bukan penghalang seseorang untuk tetap menghasilkan sesuatu untuk kebutuhannya. Wirausaha adalah pilihan yang sangat cerdas sebagai solusi permasalahan pengangguran di Indonesia.

Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wirausaha. Wira artinya berani, usaha mempunyai arti sebagai kegiatan bisnis yang komersial maupun nonbisnis dan nonkomersial. Maka secara harfiah kewirausahaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan keberanian seseorang untuk menjalankan suatu kegiatan bisnis atau nonbisnis (mandiri). Selain itu kewirausahaan dapat juga diartikan sebagai suatu fungsi yang mencakup eksploitasi peluang-peluang atau kesempatan yang muncul di pasar.

Beberapa istilah yang berkaitan dengan kewirausahaan (entrepreneurship) adalah:

  1.  Intrapreneurship adalah kewirausahaan yang terjadi di dalam organisasi yang merupakan jembatan kesenjangan antara ilmu dengan keinginan pasar.
  2.  Wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru. 
  3.  Entrepreneurial adalah kegiatan dalam menjalankan usaha atau berwirausaha.
Kewirausahaan mengacu pada perilaku berikut:
  1. Pengambilan inisiatif
  2. Mengorganisasi dan mengorganisasikan kembali mekanisme social dan ekonomi untuk mengubah sumber daya dan situasi pada perhitungan praktis
  3. Penerimaan terhadap risiko dan kegagalan
Empat hal yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan:
  1. Proses berkreasi, yaitu mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.
  2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Makin besar focus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
  3.  Memperkirakan risiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini risiko yang mungkin terjadi berkisar pada risiko keuangan, fisik, dan risiko sosial.
  4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.
Sumber: Buku “Semua Orang Bisa Sukses Berwirausaha” By: Siti Nurhasanah, S.E.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar